Senin, 27 Juli 2009

Gaji Ayah Berapa?

Seperti biasa Ghana, Kepala Cabang Sebuah perusahaan swasta terkemuka diJakarta, tiba dirumahnya pada pukul 9 malam. tidak seperti biasanya, Annisa, putri pertamanya yang baru duduk dikelas 3 SD membukakan pintu untuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama “kok, belum tidur?” sapa Ghana sambil mencium anaknya. biasanya Annisa memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika akan berangkat kantor pagi hari. sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Annisa berucap”aku nunggu Ayah pulang, sebab Annisa mo nanya..berapa sih gaji ayah?”

“Lho tumben, kok nanya gaji Ayah? mau minta uang lagi, ya?” “ah..enggak pengen tau aja” ucap Annisa singkat. “OK..kamu boleh hitung sendiri, setiap hari ayah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp.40.000,- setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu minggu libur, kadang Sabtu Ayah masih lembur. jadi Ayah dalam 1 bulan berapa hayooo?” Annisa berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. ketika Ghana beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Annisa berlari mengikutinya. “kalo satu hari Ayah dibayar Rp.400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam ayah digaji Rp.40.000,- dong” katanya. “wah, pinter kamu. sudah sekarang cuci kaki, terus bobo’ ya” perintah Ghana
Tetapi Annisa tidak beranjak, sambil menyaksikan ayahnya berganti pakaian, annisa kembali bertanya, ” Ayah, aku boleh pinjem uang Rp.5000,- enggak?” “sudah, nggak usah macam-macam lagi, buat apa minta uang malam-malam begini? ayah capek, dan mau mandi dulu, tidurlah”. “tapi Ayah…” Kesabaran Ghana pun habis. ” Ayah bilang tidur!” hardiknya mengejutkan Annisa. anak kecil itupun berbalik menuju kamarnya. usai mandi, Ghan nampak menyesali hardiknya. ia pun menengok Annisa dikamar tidurnya. anak kesayangannya itu belum tidur. annisa didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp.15.000,- di tangannya.

Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Ghana berkata, “maafkan Ayah, Nak, Ayang sayang sekali sama Annisa. tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini? kalau mau beli mainan, besok kan bisa. jangankan Rp.5.000,- lebih dari itu pun papa kasih” jawab Ghana

“Ayah, aku enggak minta uang. aku hanya pinjam. nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini”. “iya, tapi buat apa? tanya Ghana lembut.

“aku menunggu Ayah dari jam 8. aku mau ajak Ayah main ular tangga. tiga puluh menit aja. mama bilang kalo waktu ayah itu berharga. jadi, aku mau ganti waktu ayah, aku buka tabunganku, hanya Rp.15.000,- tapi karena Ayah bilang satu jam dibayar Rp.40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp.20.000,- tapi duit tabunganku kurang Rp.5000,- makanya aku mau pinjam dari ayah” kata polos Annisa

Ghana pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. dia baru menyadari ternyata limpahan harta yangdia berikan selama ini, tidak cukup untuk “membeli” kebahagiaan anaknya.

Tunaikan hak sesuai tempatnya. paling tidak hak Tuhan kita, hak fisik kita hak sesama manusia (kiriman email kawan)

sumber :http://ciptoadhisetiawan.blogspot.com dari lembaran cerita dimasjid dan

Kamis, 23 Juli 2009

BOOOMMSSSS.. ..

"Kamu sudah siap, Rin??" Rafi bertanya pada Ririn sambil mengunci ranselnya yang telah siap ia kemas.

Airmata Ririn perlahan mengalir dipipinya. Rafi menghela nafas berat, lalu menghampiri Ririn dan menghapus airmatanya dengan lembut.

"Jangan takut.... aku mengerti perasaanmu. Kita hanyalah orang-orang lemah yang tertindas. Jika kita melakukan tugas kita, kita telah menyelamatkan sebagian nyawa orang-orang yang tak berdosa di desa kita" ujar Rafi menguatkan hati Ririn.

"Tapi haruskah kita mengorbankan sebagian lagi nyawa orang-orang yang tak bersalah???" Ririn bicara diantara isak tangisnya.

Tangan Rafi pun turun menggenggam tangan Ririn dengan erat. Ia tahu bagaimana perasaan Ririn saat ini, karena ia pun merasakan hal serupa.

"Kamu tahu kan ... Kita tidak bisa memilih. Sekalipun kita menolak, mereka tetap akan melakukan tugas kita setelah membumi hanguskan desa kita. Semoga Ruhan mengampuni kita, Rin" ucap Rafi dengan lirih.

Ririn terdiam. Semua yang Rafi katakan memang benar. Ririn sama sekali tak punya hak untuk memilih semenjak dirinya diculik oleh para pasukan teroris untuk dilatih dihutan terpencil, yang ia sendiri tak tahu dimana letaknya, agar menjadi bagian dari mereka. Bahkan hak untuk hidup pun Ririn tak punya.

Setiap kali Ririn berusaha melarikan diri, para penjahat itu berhasil menangkapnya lagi. Entah sensor apa yang ditanam dalam tubuh Ririn, hingga keberadaannya bisa terlacak oleh mereka. Dan jika tertangkap, tubuh Ririn akan penuh dengan lebam, karena menerima pukulan dan tendangan sepatu lars mereka. Mereka tak pandang laki-laki ataupun perempuan, hukuman yang diterima tetap sama. Di tempat pelatihan Ririn tak boleh menangis. Setetes airmata yang keluar dari matanya, maka pangkal senapan akan mendarat diwajahnya.

Rafi lah yang selalu menjadi dewa penyelamatnya, jika Ririn terkena hukuman karena berbuat salah. Awalnya Ririn begitu benci dengan Rafi, yang telah lebih dulu berada disana. Ia termasuk salah satu pelatihnya. Pelatih khusus membuat bom rakitan. Ia tidak mengerti mengapa Rafi tetap membelanya, padahal Ririn menunjukkan sekali kebenciannya pada Rafi. Mungkin karena ia dan Rafi berasal dari desa yang sama.

Namun hatinya luluh saat Rafi rela memberikan tubuhnya menjadi tameng saat salah satu dari para teroris itu ingin menembaknya.

"Kalian Boodoh jika membunuhnya. Dia salah satu andalan kita, otaknya sangat kita butuhkan untuk kemajuan organisasi ini" teriak Rafi saat itu. Ririn memang terbilang memiliki otak sangat cerdas. Di tempat pelatihan tersebut ia pun menjadi murid terbaik, sehingga ia pun dipaksa harus mengajarkan ilmu merakit bomnya kepada generasi selanjutnya.

Hubungan Rafi dan Ririn makin dekat, setelah Ririn melihat sikap yang berbeda dari Rafi dibanding dengan senior-seniornya yang lain. Ia merasa aman jika berada didekat Rafi. Bahkan Ririn hanya menjatuhkan airmatanya saat bersama Rafi. Ia pun merasakan sesuatu yang indah di hatinya untuk Rafi. Rafi mampu membuat bibirnya tersenyum diantara tekanan-tekanan di camp pelatihan tersebut.

Hari ini, disaat usia Ririn genap 20 tahun, mereka mendapat tugas paksaan yang mereka tidak bisa menolaknya. Para teroris biadab itu mengancam akan membumi hanguskan desa tempat tinggal Ririn dan Rafi, jika mereka menolaknya. Desa dimana masih ada orangtua Ririn dan adik kesayangan Rafi yang tinggal satu-satunya.

Riiinnggg... .

Lamunan Ririn terhapus saat ia mendengar dering HP Rafi.

"Ya, Bang... Kami masih dikamar. Sudah, bang... Kami sudah siap... Baik, Bang" ujar Rafi dengan orang diseberang sana yang Ririn tahu pasti dari Bang Herman, kepala pimpinan aksi hari ini.

"Pakai ranselmu!! Bang Herman akan mengaktifkan bom kita 10 menit lagi. Ayo kita segera turun!!" ujar Rafi sambil mengenakan ranselnya.

"Rafi.."

"Ya.." Rafi menjawab tanpa menoleh sedikitpun, karena sibuk berkemas.

" Ada yang ingin aku katakan padamu..."

"Sebenarnya aku..."

"Nanti saja kau katakan..." potong Rafi

"Apakah kita masih punya waktu???"

Rafi tak menjawab. Ia tak sedikitpun menatap wajah Ririn dan langsung menarik Ririn bergegas keluar dari kamar hotel bintang 5, tempat mereka menginap dan bekerja. Rafi bukan tidak mau mendengar, ia hanya takut.. Takut menyesal mendengar kata-kata Ririn di detik-detik terakhir hidupnya. Hanya dengan menggenggam tangan Ririn lah Rafi sanggup menguatkan hatinya. Bahkan saat memasuki lift pun Rafi tak melepas tangan ririn.

Di dalam lift mereka terdiam dan hanya ada mereka berdua. Ririn hanya mampu melirik Rafi melalui kaca di dalam Lift, namun tak sedikit pun mata rafi memandang kearahnya.

Ketika mereka keluar dari lift dan pintu lift tertutup mereka mendengar bunyi "klik" dari ransel mereka. Langkah mereka terhenti. Tubuh mereka terdiam kaku. Genggaman tangan mereka makin kuat.

"Waktu kita tinggal 30 menit lagi" ucap Ririn dengan rasa takut yang amat dalam.

"Katakanlah. .." ujar Rafi tanpa menoleh sedikit pun.

"Heh???" Dahi Ririn berkerut dan kepalanya bergerak melihat kearah Eafi.

"Katakan sekarang yang ingin kau katakan...!! Aku ingin untuk mendengarnya"

Ririn terdiam. Kepalanya kini tertunduk. Tiba-tiba Ririn melepas genggamannya dan berdiri di depan Rafi, lalu memeluk Rafi dengan erat.

Rafi tersentak. Suasana sepi di koridor lift saat itu membuat tubuh Rafi bergetar halus merasakan perasaan yang aneh menjalar didalam darahnya.

"Aku mencintaimu. .. Aku ingin mengatakan di hari terakhir kita kalau aku mencintaimu" ujar Ririn nyaris berbisik. Airmatanya mengalir deras. Bibirnya begetar saat mengatakan kalimat yang sejak dulu ingin ia katakan.

Rafi terdiam. Dadanya bergemuruh. Perlahan tangannya membalas dekapan tubuh Ririn dengan erat. Matanya terpejam menahan sakit dihatinya. Seketika Rafi teringat sesuatu. dilepasnya perlahan pelukan Ririn dan disentuh wajah Ririn dengan lembut sambil menghapus airmata Ririn dengan jemarinya.

"Waktu kita tak banyak, aku harus melewati lorong bawah tanah terlebih dahulu.. Selamat tinggal, semoga kita bisa berjumpa lagi..." ujar Rafi, lalu berjalan meninggalkan Ririn tanpa sedikit pun memandang wajahnya.

"RAFI..." teriak Ririn memanggil, namun Rafi tak menoleh. Hanya tangannya yang dilambaikan. Ia berjalan dengan cepat.... dan berlari. Berlari untuk menahan beban dihatinya. Dadanya terasa makin sakit. Tak terasa airmatanya mengalir di pipinya.

Ririn menghela nafas berat melihat sikap Rafi. Ia pun berjalan menuju restaurant tempat sasaran tugasnya. Ia melihat jam ditangannya.

"60 detik lagi"

Setibanya di restauran ia mendengar bunyi hp-nya berdering. Dahinya lagi-lagi berkerut melihat nama si penelepon.

"Rafi???"

Ia kembali melirik jam tangannya.

"10 detik lagi... ada apa ya??"

lalu diangkatnya telepon tersebut.

"Halo..."

"Rin, Aku juga mencintaimu. ." kalimat Rafi berhenti berbarengan dengan bunyi klik yang kedua dari ransel mereka.

BOOMMMSSS... ...

Cerita ini merupakan cerita fiksi, bukan kisa nyata. Tterinspirasi dari peristiwa JW Mariot dan Ritch Charlton. Hanya saja kebanyakan orang menulis cerpen dari sisi korban kali ini aku mencoba ambil cerita dari sisi pelaku...
Selamat membaca...
source www.cerita-fiksiku. blogspot. com

Kamis, 16 Juli 2009

Kekerasan dalam Arama!!!

sebenernya terlalu lebay jga klo gw harus gunain judul ini....
tapi apa daya memang kenyataan berpihak pada kata2 itu, apa daya!!!!

cerita bermula tadi malam, saat kita semua baru pulang dari movie night, itu ritual yang bisa qta2 sebagai pelajar untuk me'reduce ke boringan (ceritanya) hehehe,,,
saat itu film yang disajikan adalah bride wars. film ini menceritakan tentang sepasang sahabat sejak kecil yang tiba2 retak dan saling merugikan satu sama lain (kurang lebih intinya seperti itu)

setelah masuk ke asrama dan pada saat itu gw ma roommate gw sedang asik2 nya becanda, tiba2 ada ada suara "Toooooooloooooooongggggg" berkali2, dan itu sangat jelas sekali,
setelah mendengar kata2 itu telah selesai berkumandang baru deh sadar klo tuh suara persis di sebelah kamar gw...... (ooohhh My God)
pada saat itu jga gw langsung nge judge klo2 itu orang kesetrumm, gw jga ga ngerti knapa gw langsung mikir kaya gtu.... mungkin karna penyakit trauma gw kambuh, ceritanya dimulai pada waktu gw berumur 6 tahun pada saat bulan puasa, waktu itu gw baru pulang ceramahan subuh2 abis saur, itu pun karna tuntutan sekolah mesti ngisi buku ceramah ramadhan,,
saat itu gw mati gaya bgt gak ngapa2in, keluarga gw dah pada tidur aja abis solat subuh, tadinya sih pengen tidur tapi kaga2 bisa2, mau minum pil tidur tapi lagi puasa, agghhhhhh!!!!
nah dari mati gw itu gw ngelundup msuk kamar kk gw yang cwo karna pada saat itu beliau sedang di kamar mandi,,,,,(gak tau lagi ngapain sejam gak keluar2).
nah disitu ada lampu meja yang biasa digunain untuk belajar kk gw, itu lampu udah setengah baya umurnya dan tidak memakain baju,,,heheheh maksudnya gak ada penutupnya gtuuu...dan saat itu gw mainin tuh lampu, sampai2 gw kaget tangann gw kesetrummm .....gw jerit2an tapi untunglah tangan kanan gw berhasil mencabut tuh lampu dari tangan kiri gw,,,,
kagetttttt bgt and lemeeesssss,,,,ampe2 bokap nyokap gw keluar kamar and kk gw yg cwo yg lagi dikamar mandi pun keluar, semuanya kaget ngeliat gw tergeletak tak berdaya di lantai sambil memegang lampu.....hiks nyokap gw langsung marahin kk gw karna menaruh lampu tak berbaju sembarangan.......sejak saat itu gw slalu terimajinasi dengan yg namanya kesetrummm..

back to story...
gw ma temen2 gw langsung bergegas ke kamar sebelah dan melihat amarah yang mendarah2 disana....(ternyata temen gw berantem).... di pisah lah tuh orang, and gw langsung memasang telinga lebar2 , kejadian sebenarnya karna apa??

nah dimulai dengan pembahasan mengenai arti teman dan sabat ini kisruh mulai terjadi,
cerita'ya ci A dan ci'B baru masuk kamar trus beradu pendapat mengenai arti teman dan sahabat...

ntah kenapa si teman langsung berkelahi gtu aj... karma ci'A bersar dari daerah sulawesi sana yg berwatak kerassss, kata nya sih dia memang sudah menahan kekesalan selma ini,,,,,

yah 2 orang sahabat ini pertama tidak mau saling memaafkan,, tapi akhirnya setelah dibujuk dan di rayu2 bisa jga,

dan setelah hari itu merea sekamar konsultasi dengan trainer yang bisa memberikan advice pada mereka....agar tidak terjadi lagi masalah yg serupa.....

yah,,,, ada aja masalah, tapi kadang2 sangat menggelikan untuk di ingat.....

Arti Memiliki





Cinta tak pernah akan begitu indah, jika tanpa persahabatan, yang satu selalu menjadi penyebab yang lain dan prosesnya - irreversible……

PECINTA TERBAIK ADALAH SAHABAT YANG TERHEBAT.

Jika kamu mencintai seseorang, jangan berharap bahwa orang itu akan mencintai kamu persis seperti kamu mencintainya dalam kapasitas yang sama.
Satu diantara kalian akan memberikan lebih, sedang yang lain akan merasa kurang.

Begitu juga dalam cinta:
kamu yang mencari, dan yang lain akan menanti

Jangan pernah takut untuk jatuh cinta!
Mungkin akan menyakitkan, dan mungkin akan menyebabkan kamu terluka dan menderita,
Tapi jika kamu tidak mengikuti kata hatimu,
pada akhirnya kamu akan menangis, saat itu akan jauh lebih pedih karena saat itu kamu menyadari bahwa kamu tidak pernah memberi cinta itu sebuah jalan untuk berkembang.

CINTA BUKAN SEKEDAR PERASAAN,
TAPI SEBUAH KOMITMEN.


Cinta bisa datang dan pergi begitu saja, karena kebahagiaan itu bersayap, dia bisa terbang dan pergi jika tak kau jaga.

Cinta tak harus berakhir bahagia, karena cinta tidak harus berakhir.


Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan dan mengerti apa yang tidak dijelaskan, sebab cinta tidak datang dari bibir dan lidah atau pikiran melainkan dari HATI.


Ketika kamu mencintai, jangan mengharapkan apapun sebagai imbalan, karena jika kamu berbuat demikian, kamu bukan mencintai, melainkan investasi.

Jika kamu mencintai, kamu harus siap untuk menerima penderitaan.
Karena jika kamu mengharap kebahagiaan, kamu bukan mencintai melainkan memanfaatkan.

Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu bersama seseorang yang kamu cintai dari pada kehilangan seseorang yang kamu cintai, karena egomu yang tak berguna.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga,karena bunga mati kala musim berganti, cintailah mereka seperti sungai, sebab sungai mengalir selamanya.

Cinta mungkin akan meninggalkan hatimu bagaikan kepingan-kepingan kaca, tapi tancapkan dalam pikiranmu, bahwa

Ada seseorang yang akan bersedia untuk menambal lukamu dengan mengumpulkan kembali pecahan-pecahan kaca itu.
Sehingga kamu akan menjadi utuh kembali.

(http://lingmeliana.blog.friendster.com/category/uncategorized/)

10 Langkah Menggali Dan Mewujudkan Impian Terdalam


Mungkin sebagian besar dari kita sudah lupa apa yang kita impian pada saat masih anak-anak. Kenyataan membuat kita semua menyerah untuk menggapai mimpi, yang dulu benar-benar kita harapkan jadi nyata. Sebenarnya, tidaklah mustahil untuk terus bermimpi dan menjadikannya nyata. Berikut kami berikan 10 panduan untuk menemukan kembali hasrat terdalam Anda dan mengusahakannya jadi kenyataan.
1. Melatih Peduli Diri Yang Ekstrim
Yang pertama dan langkah penting untuk menemukan impian terdalam dalam hidup Anda, adalah perhatian yang luar biasa bagus pada diri sendiri! Saat Anda mati rasa dan satu-satunya cara yang membuat Anda senang adalah meratapi diri, hasrat Anda akan turut tenggelam, bahkan tanpa Anda menyadarainya. Jadi mulailah meperhatikan diri sendiri sebaik-baiknya. Apa aktivitas pemeliharaan diri sehari-hari yang dapat Anda lakukan? Nikmatilah itu.
2. Dengarkan Isyarat Tubuh
Apa Anda mengetahui saat tubuh Anda berkata 'Tidak'? Sebagian besar dari kita melakukan pekerjaan dan tak bisa mendapat kesenangan lantaran tubuh kita berkata 'Tidak'. Kerap kali kita merasa mual, sakit kepala, sakit perut, otot leher yang tegang. Segala ketegangan dan rasa sakit! Sulit bagi tubuh kita untuk berpura-pura. Itulah sebabnya deteksi kebohongan itu sangat nyata. Jadi jika Anda ingin mempercayai hasrat Anda dengarkan apa kata tubuh Anda. Dengarkan saat itu berkata 'Ya'. Lihat energi berlebih (rasa takut juga termasuk), kesenangan dan kegembiraan.
3. Jelajahi Hasrat Anda
Hasrat adalah sebuah perasaan, jadi perhatikanlah. Subyek , aktivitas, majalah atau topik apa yang paling Anda minati? Bersenang-senanglah dengan itu. Buat daftar tentang apa yang benar-benar mearik perhatian Anda dan lihat temanya. Sekarang mulai jelajahi hasarat terkuat Anda.
4. Biarkan Diri Anda Bermimpi
Saat kita beranjak dewasa, seringkali kita berhenti bermimpi dan memilih untuk lebih realistis. Masalahnya kita jadi kehilangan jalur dari apa yang benar-benar kita minati. Jadi, kini mulailah membangkitkan kembali mimpi-mimpi liar Anda dan lakukan dengan sebebas mungkin. Lihat kembali setiap wilayah dalam kehidupan Anda dan tulisakan gagasan yang datang dari visi-visi dari wilayah yang benar-benar Anda minati.
5. Lihat Impian Yang Menghantui Anda
Apakah Anda pernah memiliki sebuah impian yang terus menghantui Anda? Apakah Anda pernah mengatakan sesuatu seperti, 'Aku akan senang sekali jika bisa memulai bisnisku sendiri.' Atau 'Suatu hari aku akan mengubah hobi ini menjadi karir.' Beri perhatian lebih dalam pada impian-impian 'yang melekat' ini. Kerap kali kita menemukan pemenuhan impian hanya dengan cara sederhana, hanya perlu melihat kembali melihat ke belakang, dan menemukan impian apa yang terus menerus mengusik hati kecil Anda.
6. Perluas Visi Anda
Sebagian besar dari kita memiliki visi kecil yang tersimpan untuk kehidupan kita. Kita merasa takut untuk meraih sesuatu yang lebih besar. Apakah itu cukup memiliki nilai? Dapatkah kita melakukannya? Pasti! Ini saatnya berkembang dan memperluas visi itu! Temukan hadiah apa yang dapat Anda berikan untuk orang lain. Putuskan apa yang benar-benar penting untuk disempurnakan. Desain kehidupan hasrat Anda dan buat langkah untuk mewujudkannya. Sebuah visi akan menjadi nyata hanya jika kita mengambil tindakan untuk mewujudkannya!
7. Temukan Sisi Jenius Anda
Kita semua diberkati dengan kekuatan dan bakat. Ini merupakan hadiah luar biasa untuk sepanjang hidup kita. Kita seringkali melewatkannya hanya karena itu begitu mudah untuk kita lakukan. Saat kita sudah biasa dan maka itu berarti sedang menjalankan 'level jenius' yang kita miliki. Atasi kelemahan dan Anda akan jadi kompeten. Tapi lebih penting lagi, kembangkan berkat sisi unik Anda dan Anda membuat Anda jadi jenius.
8.Bersihkan Kepercayaan Yang Tersumbat
Seringkali kita berhenti menciptakan hasrat hidup kita dengan 'menyumbat keyakinan'. Dan sejatinya, itu juga telah menyumbat kehidupan impian kita. Keyakinan yang kita miliki datang dari pengalaman di masa lalu, orang tua kita, guru, teman-teman yang mangatakan kalau kita seharusnya berbuat sesuatu. Ini saatnya untuk melihat kembali semua itu dan harga yang telah kita bayar untuk meyakini hal itu. Hapus semua yang mengahambat keyakinan! Dan mulai meyakininya untuk memberi nafas kehidupan pada impian Anda.
9. Buat Rencana
Semua impian di dunia tak akan mengubah kehidupan tanpa adanya usaha. Ketika Anda memiliki sebuah gagasan tentang pekerjaan apa yang benar-benar Anda harapkan, mulailah mengambil langkah pertama. Buat sebuah rencana yang akan membantu Anda menjelajahi gagasan itu. Sungguh menakjubkan mengetahui seberapa banyak pintu yang akan terbuka saat Anda mulai membuat rencana dan bertindak!
10. Rayakan Kesuksesan Anda
Perayaan merupakan hal yang paling penting! Mulai dengan perayaan di setiap langkah kecil dalam mewujudkan impian Anda. Kenapa? Pertama, karena ini menyenangkan! Kedua, merayakan setiap kesuksesan kecil membantu Anda untuk tetap fokus pada kesuksesan dan mempertahankan motivasi Anda untuk terus bergerak maju.
Nah, apakah impian masa kecil Anda masih berharga untuk diwujudkan? Temukanlah jawabannya!!


(dikutip dari KapanLagi.com)

7 Cara Atasi Rasa Malu


Orang-orang dengan sifat pemalu secara naluri menyimpan kesadaran kalau diri mereka terlewatkan dari orang lain. Sifat pemalu biasanya membuat seseorang kehilangan kesempatan, kurang mendapat kesenangan dan terkucil dari hubungan sosial. Sifat pemalu dapat membawa banyak kerugian. Tapi bagi Anda yang memiliki sifat ini, tak perlu berkecil hati, karena pada dasarnya ada banyak cara untuk mengusir jauh-jauh sifat yang merugikan ini. Sebenarnya, formula dari rasa malu terdiri dari 'terlalu berpusat pada diri sendiri' dicampur dengan rasa gugup. Dan ada paduan yang lebih tak menyangkan, saat rasa malu itu mempengaruhi fisik Anda dengan cara 'membajak' ketenangan logis.
Rasa malu adalah sebuah kombinasi dari kegugupan sosial dan pengkondisian sosial. Untuk mengatasi rasa malu ini, yang Anda butuhkan adalah belajar bersikap rileks dalam pergaulan sosial. Dibutuhkan usaha untuk mengarahkan diri Anda jauh dari terlalu berpusat pada diri sendiri, serta memberi diri Anda ruang untuk mempraktekan kemampuan bercakap-cakap. Dalam kebanyakan kasus, emosi yang memuncak dalam bersosialisasi membuat orang menanggapi berbagai kejadian dengan rasa takut. Untuk memulai mengurangi rasa malu, bagi Anda yang pemalu, ada beberapa hal di bawah ini yang mungkin dapat Anda praktekan.
1. Pikirkan tentang cara Anda merasa dan bertindak di sekitar orang-orang yang telah Anda kenal, dimana Anda bisa merasa nyaman dan bersikap spontan. Alihkan perasaan itu saat Anda bertemu kenalan baru, begitu pula dalam situasi yang membuat rasa percaya diri Anda memudar.
2. Hindari terlalu memperhatikan diri Anda sendiri. Tentu saja, Anda boleh sedikit memikirkan tentang bagaimana Anda akan melewatkan perbicangan dengan orang banyak, tapi jika seluruh fokus Anda tercurah pada kata-kata sendiri dan perasaan Anda, selanjutnya Anda akan mulai merasa gugup sendiri. Ingat-ingat apa yang dikenakan oleh orang lain dan buat catatan tersendiri, dengarkan apa yang mereka perbincangkan, bayangkan dimana mereka tinggal, buat sebuah garis besar atau ingat-ingat nama mereka. Hal ini bukan hanya memberi Anda bahan perbincangan, tapi juga mencairkan ketegangan dalam bersosialisasi dan membuat perasaan Anda lebih tenang.
3. Buat pertanyaan terbuka pada semua orang. Banyak orang yang lebih senang bicara tentang diri mereka sendiri, dan temukan sebuah topik yang membuat orang lain tertarik. Apa yang membuat mereka tertarik akan membuat perbicangan berjalan menyenangkan bagi semua orang. Selalu ajukan pertanyaan yang memungkinkan jawaban lebih dari ya/tidak.
4. Berhentilah percaya pada imajinasi Anda. Mungkin Anda pernah membuat gambaran tentang sebuah liburan yang menyenangkan dan pada kenyataanya jauh berbeda dari yang Anda bayangkan. Itu menunjukan beatapa tak dapat dipercayanya bayangan kita sendiri. Berhentilah memikirkan apa yang dipikirkan orang lain, karena apa yang dipikiran orang lain tentang Anda, belum tentu sama persis seperti bayangan Anda.
5. Berhentilah memikirkan 'segalanya atau bukan apa-apa.' Pemikiran 'pasti begini/pasti begitu' tertuang saat Anda mengalami emosi. Orang-orang yang sedang depresi, marah dan gelisah melihat kenyataan dari hal-hal ini dengan perbedaan yang ektrim. Bagi orang yang sedang marah 'Anda salah' dan 'mereka benar,' orang yang marah akan melihat dirinya 'gagal', sedang yang lain 'berhasil.' Jadi berhentilah berpikir kalau Anda mungkin telah mengatakan hal yang salah, atau orang lain akan membenci Anda. Saat Anda merasa rileks dalam pergaulan sosial, Anda juga akan mendapat lebih sedikit peringatan dari diri sendiri, karena dalam keadaan gugup, biasanya Anda akan mulai berpikir tentang segalanya atau bukan apa-apa.
6. Nikmati waktu Anda. Hindari mengatakan hal-hal tanpa berpikir terlebih dulu. Ajukan pertanyaan, dan jika mendapat pertanyaa. Anda dapat mempertimbangkan jawaban terlebih dahulu sebagai tanggapan Anda, jangan asal menjawab tanpa berpikir. Jawaban yang diluncurkan dengan perlahan merupakan cara bersikap santai.
7. Akhirnya, gunakan latihan hipnotis. Hipnotis merupakan cara tercepat untuk mengubah tanggapan instink/emosi Anda dalam setiap situasi. Hanya pikirkan bahwa pikiran dan tubuh Anda dalam keadaan rilek sewaktu bertemu orang baru. Sebenarnya, sewaktu Anda merasa santai seringkali Anda akan menemukan saat yang tepat untuk menerapkan hipnotis agar merasa lebih percaya dirisaat berhadapan dengan orang-orang baru, dan tentu saja pada titik ini rasa malu akan tersingkir dengan sendirinya.
Bagi Anda yang memiliki masalah dengan rasa malu saat bertemu dengan kenalan baru, dapat Anda mencoba tujuh tips yang kami sampaikan di atas. Dan semoga setelah itu Anda akan lebih percaya diri saat bertemu orang-orang baru dalam pergaulan sosial.

(dikutip dari KapanLagi.com)

Sabtu, 11 Juli 2009

problem in the morning part II

Dear akhirnya lega jga!!!!
setelah sang sahabat memberi tahu informasih bahwa segala kerusakan peralatan diasrama bisa lansung dilaporakn pada pihak bagian service di asrama yaitu pak Harun.......!!!!
setidaknya itu jalan terbaik dan mengakui dosa dari pada harus ke citeureup sing2 bolonnnggg!!!!
tapi masih setidaknya soalnya belum clear bener sih masalahnya!!
slnya masih belum bertemu dengan siyang bersangkutan, ehmmmmmm.......
kita tunggu cerita selanjutny alari senin yah....

cee u all....

Jumat, 10 Juli 2009

problem in the morning!!!

aghhhhhhhhhhh..................
itu kata kata yang paling spontan terucap klo mendapati sebuah masalah!!!
ehhmmmm kata2 itu jga yg langsung terucap saat musibah itu mendatangiku, dan masalah itu ak sendiri yg membuatnya, masalah akibat kecerobohanku!!!!
sebel rasanya,,,,,, pengen ngumpat tapi yah gmana!!! pengen nyalahin orang jga siapa yg disalahin, mau nyari kambing hitam jga boro2 ada kambing hitam, kambing putih aja disini kaga nemuuu!!!!
oce back to laptop!!!
cerita punya cerita masalahnya muncul ketika sedang memakai jilbab yang sebenarnya sudah lama bgt gak dipake, tapi ntah kenapa pengeeen bgt pake, karna teringat akan kenangan someone,,,,,(mengenang ceritanya)..
nah setelah itu menunggu sang kawan yang sedang mandi, tiba2 entah berbesit setan apa ak langsung pindahin cermin yang semula ada di kasur sang teman yang lagi mandi ke kursi (kursi yg bisa dipake tukang baso dijalan untuk duduk para pembelinya) tempat biasa ak merenungkan kapan saya lulus,,

nah ntah ada angin segede ap tiba2 itu kaca jatuh, oh My God...... hal pertama yang terlintas adalah ak harus menggantinya pake uang (bukan daun yah),padahal saat ini ak sedang dalam masa pengiritan stadium4,,
mana biaya udah supeeerr limiiitt bgt.....

aghhh.......... pengen bgt rasanya teriak sekeras2nya, lalu tuh kaca benerr lagi and gak mesti ngeluarin biaya.
imposible bgt!!!

padahal nih hari dah nyantai bgt,,,, tapi ada aja masalah yang harus di hadapi...

Hidup....oh Hiduuupppp!!!!!!

Kamis, 02 Juli 2009

Kebahagiaan Memberi


sumber :http://erabaru.or.id/kehidupan/41-cermin-kehidupan/1883-kebahagiaan-memberi

Seorang teman baik saya sempat mencurahkan isi hatinya kepada saya, sangat mengharukan, sarat dengan kedamaian, ia mengatakan, “Inilah yang selama ini terus menerus saya katakan pada diri saya sendiri, sebelum mendapatkan sesuatu kita harus terlebih dahulu memberikan sesuatu.

Dulunya saya selalu berpikir bahwa memperoleh sesuatu selalu kita dapatkan dengan adanya pemberian dari orang lain, kini saya baru menyadari bahwa kenyataannya tidak demikian halnya. Menerima berasal dari hati nurani saya yang bersedia memberikan sesuatu, dan pada saat itulah, pada saat saya memberikan sesuatu, saya telah memperoleh kebahagiaan karena saya telah mampu memberikan.”

Meskipun saya belum lama mengenal teman baik ini, namun dari pembicaraannya, saya dapat merasakan kebaikan dan kebijaksanaan dari gadis ini. Dalam masyarakat kita sekarang ini, sebagian besar orang berseteru dan bertentangan dengan orang lain, menyakiti dan merugikan orang lain, hanya untuk memperebutkan secuil keuntungan pribadi dan memperoleh sesuatu, dan sama sekali tidak memikirkan untuk memberikan sesuatu bagi orang lain.

Teman baik saya ini adalah seorang gadis yang baru saja menerjunkan dirinya ke dalam masyarakat, dalam usianya yang masih relatif muda ia telah memahami prinsip memberi dalam filosofi hidup ini, ibarat sebuah mata air jernih di tengah lumpur yang keruh, tidak heran kalau saya sendiri sering memujinya sebagai seorang gadis yang bermoral tinggi.

Ada sebuah kisah. Seorang petani jagung, yang setiap tahun benih jagung yang dihasilkannya selalu mendapat juara satu dalam perlombaan hasil tani di daerahnya, namun dia selalu membagi – bagikan benih jagung unggul miliknya tersebut kepada semua teman dan tetangga sekitarnya yang juga petani jagung. Ada orang yang penasaran dan bertanya pada petani yang murah hati ini, “Mengapa anda demikian murah hati membagikan benih jagung unggulan anda ini kepada semua orang?”

Sang petani baik ini menjawab, “Saya berbuat baik pada orang lain, sesungguhnya juga telah berbuat baik pada diri saya sendiri. Angin yang bertiup menerbangkan serbuk bunga kemana – mana. Jika para tetangga dan teman – teman saya menanam jagung yang berkualitas rendah, sedikit banyak serbuk bunga dari mereka yang diterbangkan angin akan mempengaruhi kualitas buah pada tanaman jagung saya juga. Oleh karena itu, saya sangat rela memberikan benih – benih jagung ini kepada mereka agar mereka juga dapat menanam jagung hasil dari benih yang unggul yang sama dengan saya.”

Memang benar demikian, pada saat kita tidak kikir dengan membagikan sesuatu yang kita senangi atau kita sukai kepada orang lain, kebahagiaan yang kita rasakan ketika itu adalah peroleh yang terbesar. Karena pemberian yang tidak egois, relatif akan membuat hati seseorang merasa bahagia, segala sesuatu yang terdapat pada dimensi lain dalam batasan ruang lingkup diri kita akan ikut merasakan kedamaian dan ketenteraman itu, dan balasan yang akan kita peroleh nantinya sangat baik.

Peribahasa kuno mengatakan, “Apa yang hendak dipanen, benih itulah yang harus kita tanam.”

“Orang yang mencintai orang lain, akan senantiasa dicintai, dan orang yang menghormati orang lain, akan senantiasa dihormati.”

Kebahagiaan dari menerima sesuatu berawal dari terlebih dahulu memberikan sesuatu pada orang lain, dan di saat kita mengorbankan sesuatu bagi orang lain, kebajikan dalam hati kita sudah lebih dari cukup untuk mendatangkan kebahagiaan dalam diri kita sendiri.

Sebuah Pilihan


sumber :http://erabaru.or.id/featured-news/48-hot-update/2870-sebuah-pilihan

Ini adalah sebuah kisah dari Dinasti Ming. Ada 2 bersaudara, yang wataknya sangat berbeda satu sama lain meskipun orangtua mereka sama. Sang kakak serakah, malas dan kurang perhatian. Adiknya rajin, sopan dan teliti. Suatu hari mereka hendak pergi berdagang naik gerobak kuda. Hujan turun sangat deras dan jalan menjadi licin. Kakaknya kehilangan kendali kemudi dan mereka jatuh ke jurang. Mereka masuk ke dunia akhirat. Penjaganya, yang sedang menunggu di luar pintu, membawa mereka kepada Raja Neraka.
Raja Neraka berkata kepada mereka, “Kalian tidak pernah melakukan hal kriminal di dunia, namun juga belum cukup untuk masuk surga, kalian akan bereinkarnasi lagi jadi manusia. Hakim! Pilihkan keluarga mana yang sedang mengharapkan anak!”

Hakim akhirat berkata, “Ada dua keluarga, Zhao dan Xie. Anak dari keluarga Zhao ditakdirkan untuk membantu orang lain, sedangkan anak dari keluarga Xie ditakdirkan untuk menerima bantuan dari orang lain.”

Sang kakak berpikir, “Jika saya menjadi anak keluarga Zhao, saya pasti akan bekerja keras demi membantu orang lain. Saya akan sangat lelah dan sibuk mengurusi orang lain. Akan lebih enak buat saya untuk menjadi orang yang menerima bantuan saja, lebih santai tanpa kerja keras. Lalu ia berlutut dan memohon kepada raja neraka, “Raja, Sulit bagi saya untuk bekerja demi orang lain. Saya memohon kepada Anda untuk mengatur saya lahir di keluarga Xie saja, jadi saya akan menerima bantuan orang lain.”

Raja Neraka berkata, “Lalu siapa yang mau lahir di keluarga Zhao?” Sang adik berkata, “Raja, saya bersedia lahir di keluarga Zhao dan membantu orang lain.”

Kemudian mereka reinkarnasi menjadi bayi dan terlahir di keluarga Zhao dan Xie. Karena ditakdirkan untuk membantu orang lain, sang adik terlahir di keluarga Zhao yang kaya, mulia dan terdidik untuk menjadi orang baik. Saat ia tumbuh besar, ia penuh belas kasih dan selalu membantu orang lain. Karena kekayaannya, dia mampu menolong banyak orang.

Sedangkan sang kakak, karena memilih ditakdirkan untuk menerima bantuan orang lain, terlahir di keluarga Xie yang miskin, hanya bisa mengemis untuk makan dan menerima bantuan orang lain.

Seperti pepatah mengatakan, “Memberi adalah lebih kaya daripada menerima.” Saat orang memiliki hati yang baik, surga akan membantunya.

Memotivasi Diri Melalui Rasa Percaya Diri

Aset paling berharga bagi banyak orang adalah juga aset yang paling belakangan dihargai. Aset itu, bila ditangani dengan semestinya, akan mampu memberikan hasil secara dramatis. Aset yang tidak dapat dikenakan harga setinggi apapun. Itulah otak manusia, pikiran dan proses berfikir.

Otak merupakan kawasan penyimpanan yang kapasitasnya luar biasa, menjadi pentinglah untuk berhati-hati di dalam mengisinya. Sebagian orang mempunyai otak yang penuh dengan pemikiran dan pengalaman negatif. Mereka akan secara terus-menerus menanamkan masukan saya tidak mampu dengan setumpuk alasan mengapa mereka tidak mampu. Sehingga ketika dihadapkan pada sebuah kesempatan atau tantangan baru, otak mereka, ketika ditanya, mengirimkan jawaban : Tidak, kamu tidak mampu, atau tanggapan lain semacam itu.

Lima langkah yang diperlukan untuk membangun kepercayaan diri dan yang pada gilirannya membangun rasa percaya diri bagi motivasi diri dari dalam.

Hindari mencari-cari alasan

Begitu banyak orang mengurungkan niat mereka dengan mengajukan alasan yang tidak masuk akal dan samasekali salah. Seperti :
- Saya tidak bisa
- Saya tidak mampu sebab...
- Pendidikan saya belum memadai
- Saya sudah terlalu tua
- Saya masih terlalu muda, dll

Siapapun dapat mencari alasan bagi hampir segalanya, maka dalam membangun kepercayaan diri, jangan sekali-kali membuat alasan. Hal itu mungkin sangat menyenangkan dan menentramkan hati, tetapi alasan-alasan hanya akan menghamabat seseoarang dari pencapaian sasaran. Ingatlah bahwa otak Anda adalah kawasan penyimpanan -- apa yang Anda masukkan pada gilirannya akan keluar lagi, jadi gantilah penyisipan hal-hal negatif dengan hal-hal positif.

Gunakan Daya Imajinasi

Otak dengan kapasitasnya yang tidak terbatas dapat membantu Anda dengan tanpa batasan mencapai ambisi hidup jika Anda memberinya kesempatan. Biarkan dia menggambarkan diri Anda sebagai pribadi yang Anda inginkan. Dengan jelas menggambarkan apapun wujud yang Anda inginkan. Semakin Anda memikirkan itu semua semakin besar kepastian akan suatu hasil yang positif.

Jika Anda terus menerus membiarkan pikiran Anda dipenuhi dengan bermacam-macam pemikiran mengenai penyakit dan kesehatan yang buruk, Anda hampir pasti akan mengalami penyakit yang Anda pikirkan. JIka Anda terus menerus memikirkan hasil negatif tentang pergaulan atau karier bisnis, pemikiran itu pada gilirannya akan mengakar dalam diri Anda. Maka dalam proses membangun kepercayaan diri dengan menmggunakan proses kesan daya imajinasi otak, pentinglah untuk menjadi yakin bahwa apa yang sedang Anda pikirkan dan lihat dengan jelas adalah hal yang positif. Hal yang positif itu harus memungkinkan kesan positif pada diri Anda dan peningkatannya, serta pemikiran positif itu harus mengarah ke sasaran Anda, cita-cita dan kebahagiaan dalam hidup.

Jangan Takut Gagal

Kegagalan telah mengahalangi begitu banyak orang sehingga mereka mundur sebelum mencoba, berbuat atau meraih keberhasilan sebab mereka tidak mampu menerima terminologi dimana ada kemungkinan untuk gagal. Sebagian orang benar-benar tidak pernah mencoba sesuatupun sebab rasa takut gagal ini telah menguasai otak mereka selama bertahun-tahun. Setiap hari mereka memikirkan kegagalan ini sehingga mereka tidak pernah sungguh-sungguh melakukan sesuatu dan pada akhirnya mereka tidak percaya diri dan penuh keraguan.

Penampilan Membentuk Kepercayaan Diri

Penampilan luar memang bukan segalanya. Kadang-kadang perlu untuk membelanjakan uang demi penampilan luar yang menarik, karena dengan penampilan luar yang menarik memberi kesempatan yang ada dalam diri Anda untuk merasa baik. Tetapi haruslah tetap bersikap realistis. Sebagian orang bersikap berlebihan dalam penampilan mereka dan pada akhirnya semua itu hanya demi kepuasan ego mereka.

Susunlah Catatan Mengenai Sukses Yang Diperoleh

Setiap orang pernah mencapai sukses dalam hidupnya. Cara mengumpulkan catatan sukses masa lalu sangat sederhana. Pikirkan balik sukses Anda yang paling awal yang mungkin terjadi pada masa sekolah ketika memenangkan lomba balap kelereng atau balap karung. Mungkin juga berawal dari ucapan selamat ketika memenangkan lomba mengambar atau melukis. Ini bisa dulakukan secara lisan pada suatu audio kaset atau buku catatan. Anda bisa melihat kembali catatan dan memperbaharui aset paling berharga Anda dengan kenangan akan sukses tersebut.

Motivasi hanya dapat mengabadikan diri berdasarkan harapan. Untuk memotivasi diri, seseorang harus memiliki harapan tentang sebuah masa depan. Oleh karena itu dalam memotivasi diri seseorang bertanggung jawab untuk menciptakan sendiri harapannya.

Disarikan dari buku Sukses Memotivasi karangan Richard Denny

Have a positive day!

Salam Inspirasi

Sumpah ini cerita sedih banget?

Di ambil dari milis. Suatu kenyataan betapa egoisnya warga Jakarta, bahkan untuk sesuatu yang hukumnya Fadhu Kifayah seperti mengubur jenazah. Sebuah kenyataan yang sangat sedih.. :(

Salemba, Warta Kota

PEJABAT Jakarta seperti ditampar. Seorang warganya harus menggendong mayat anaknya karena tak mampu sewa mobil jenazah.

Penumpang kereta rel listrik (KRL) jurusan Jakarta - Bogor pun geger

Minggu (5/6). Sebab, mereka tahu bahwa seorang pemulung bernama Supriono (38 thn) tengah menggendong mayat anak, Khaerunisa (3 thn).
Supriono akan memakamkan si kecil di Kampung Kramat, Bogor dengan menggunakan jasa KRL. Tapi di Stasiun Tebet, Supriono dipaksa turun dari kereta, lantas dibawa ke kantor polisi karena dicurigai si anak adalah korban kejahatan. Tapi di kantor polisi, Supriono mengatakan si anak tewas karena penyakit muntaber. Polisi belum langsung percaya dan memaksa Supriono membawa jenazah itu ke RSCM untuk diautopsi.

Di RSCM, Supriono menjelaskan bahwa Khaerunisa sudah empat hari terserang muntaber. Dia sudah membawa Khaerunisa untuk berobat ke Puskesmas Kecamatan Setiabudi. “Saya hanya sekali bawa Khaerunisa ke puskesmas, saya tidak punya uang untuk membawanya lagi ke puskesmas, meski biaya hanya Rp 4.000,- saya hanya pemulung kardus, gelas dan botol plastik yang penghasilannya hanya Rp 10.000,- per hari”. Ujar bapak 2 anak yang mengaku tinggal di kolong perlintasan rel KA di Cikini itu.
Supriono hanya bisa berharap Khaerunisa sembuh dengan sendirinya. Selama sakit Khaerunisa terkadang masih mengikuti ayah dan kakaknya, Muriski Saleh (6 thn), untuk memulung kardus di Manggarai hingga Salemba, meski hanya terbaring digerobak ayahnya.

Karena tidak kuasa melawan penyakitnya, akhirnya Khaerunisa menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (5/6) pukul 07.00.
Khaerunisa meninggal di depan sang ayah, dengan terbaring di dalam gerobak yang kotor itu, di sela-sela kardus yang bau. Tak ada siapa-siapa, kecuali sang bapak dan kakaknya. Supriono dan Muriski termangu. Uang di saku tinggal Rp 6.000,- tak mungkin cukup beli kain kafan untuk membungkus mayat si kecil dengan layak, apalagi sampai harus menyewa ambulans. Khaerunisa masih terbaring di gerobak. Supriono mengajak Musriki berjalan menyorong gerobak berisikan mayat itu dari Manggarai hingga ke Stasiun Tebet, Supriono berniat menguburkan anaknya di kampong pemulung di Kramat, Bogor. Ia berharap di sana mendapatkan bantuan dari sesama pemulung.

Pukul 10.00 yang mulai terik, gerobak mayat itu tiba di Stasiun Tebet.
Yang tersisa hanyalah sarung kucel yang kemudian dipakai membungkus jenazah si kecil. Kepala mayat anak yang dicinta itu dibiarkan terbuka, biar orang tak tahu kalau Khaerunisa sudah menghadap Sang Khalik. Dengan menggandeng si sulung yang berusia 6 thn, Supriono menggendong Khaerunisa menuju stasiun. Ketika KRL jurusan Bogor datang, tiba-tiba seorang pedagang menghampiri Supriono dan menanyakan anaknya. Lalu dijelaskan oleh Supriono bahwa anaknya telah meninggal dan akan dibawa ke Bogor spontan penumpang KRL yang mendengar penjelasan Supriono langsung berkerumun dan Supriono langsung dibawa ke kantor polisi Tebet. Polisi menyuruh agar Supriono membawa anaknya ke RSCM dengan menumpang ambulans hitam.

Supriono ngotot meminta agar mayat anaknya bisa segera dimakamkan.
Tapi dia hanya bisa tersandar di tembok ketika menantikan surat permintaan pulang dari RSCM. Sambil memandangi mayat Khaerunisa yang terbujur kaku. Hingga saat itu Muriski sang kakak yang belum mengerti kalau adiknya telah meninggal masih terus bermain sambil sesekali memegang tubuh adiknya. Pukul 16.00, akhirnya petugas RSCM mengeluarkan surat tersebut, lagi-lagi Karen atidak punya uang untuk menyewa ambulans, Supriono harus berjalan kaki menggendong mayat Khaerunisa dengan kain sarung sambil menggandeng tangan Muriski. Beberapa warga yang iba memberikan uang sekadarnya untuk ongkos perjalanan ke Bogor.

Para pedagang di RSCM juga memberikan air minum kemasan untuk bekal Supriono dan Muriski di perjalanan.

Psikolog Sartono Mukadis menangis mendengar cerita ini dan mengaku benar-benar terpukul dengan peristiwa yang sangat tragis tersebut karena masyarakat dan aparat pemerintah saat ini sudah tidak lagi perduli terhadap sesama. “Peristiwa itu adalah dosa masyarakat yang seharusnya kita bertanggung jawab untuk mengurus jenazah Khaerunisa. Jangan bilang keluarga Supriono tidak memiliki KTP atau KK atau bahkan tempat tinggal dan alamat tetap. Ini merupakan tamparan untuk bangsa Indonesia”, ujarnya.

Koordinator Urban Poor Consortium, Wardah Hafidz, mengatakan peristiwa itu seharusnya tidak terjadi jika pemerintah memberikan pelayanan kesehatan bagi orang yang tidak mampu. Yang terjadi selama ini, pemerintah hanya memerangi kemiskinan, tidak mengurusi orang miskin kata Wardah.

*** mohon maaf karena telah mengutip ulang berita ini***

1000 Burung Kertas...

This one for you .....

Sewaktu Boy dan Girl baru pacaran, Boy melipat 1000 burung kertas buat Girl,
menggantungkannya di dalam kamar Girl.
Boy mengatakan 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan hatinya.
Waktu itu...Girl dan Boy setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka berdua...
Tetapi pada suatu saat, Girl mulai menjauhi Boy. Girl memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis...
ke Paris...Tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali2 itu...
Sewaktu Girl mau memutuskan Boy, Girl bilang sama Boy, kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa. Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua kalinya. Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik. Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan bagaimana kehidupan kita setelah menikah...!!

Setelah Girl pergi ke Perancis, Boy bekerja keras...

dia pernah menjual koran.menjadi karyawan sementara.bisnis kecil.setiap pekerjaan kerjakan dengan sangat baik dan tekun. Sudah lewat beberapa tahun Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya, akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan. Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Girl, dia masih tidak dapat melupakannya.

Pada suatu hari... waktu hujan, Boy dari mobilnya melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di depan.
Dia mengenali mereka, mereka adalah orang-tua Girl....
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai mobil pribadi,
tetapi juga mempunyai villa dan perusahaan sendiri, ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi,
dia sekarang adalah seorang Boss. Boy mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti sepasang
orang-tua tersebut.
Hujan terus turun tanpa henti, biarpun kedua orang-tua itu memakai payung, tetapi badan mereka tetap basah karena hujan. Sewaktu mereka sampai tempat tujuan, Boy tercegang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah tempat pemakaman.
Dia melihat di atas papan nisan Girl tersenyum sangat manis terhadapnya. Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung2 kertas yang dibuatkan Boy. Dalam hujan, burung2 kertas itu terlihat begitu hidup, Orang-tua Girl memberitahu Boy, Girl tidak pergi ke Paris, Girl terserang kanker, Girl pergi ke surga. Girl ingin Boy menjadi orang mempunyai keluarga yang harmonis, maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Boy dulu. Girl bilang dia sangat mengerti Boy, dia percaya kalau Boy pasti akan berhasil. Girl mengatakan...
kalau pada suatu hari Boy akan datang ke makamnya dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi. Boy langsung berlutut, berlutut di depan makam Girl, menangis dengan begitu sedihnya. Hujan pada hari itu terasa tidak akan berhenti, membasahi sekujur tubuh Boy. Boy teringat senyum manis Girl yang begitu manis dan polos, Mengingat semua itu, hatinya mulai meneteskan darah... Sewaktu orang-tua itu keluar dari pemakaman, mereka melihat kalau Boy sudah membukakan pintu mobil untuk mereka. Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.

"Hatiku tidak pernah menyesal, semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas, 1000 ketulusan hatiku,
beterbangan di dalam angin menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit...
melewati sungai perak,
apakah aku bisa bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.

Masa lalu seperti asap...
hilang dan tak kan kembali.
menambah kerinduan di hatiku...
Bagaimanapun dicari,
jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.."

Rabu, 01 Juli 2009

Sebuah Motivasi…

Beberapa tahun yang silam, seorang pemuda terpelajar dari Semarang sedang

berpergian naik pesawat ke Jakarta .
Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur.
Si Pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.

" Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?" tanya si Pemuda.

"Oh... Saya mau ke Jakarta terus "connecting flight" ke Singapore
nengokin anak saya yang ke dua" jawab ibu itu.

" Wouw..... hebat sekali putra ibu" pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.
Pemuda itu merenung.
Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan
pertanyaannya.

" Kalau saya tidak salah, anak yang di Singapore tadi, putra yang kedua ya Bu??
Bagaimana dengan kakak-adik adik nya??"

"Oh ya tentu.." si Ibu bercerita :
"Anak saya yang ketiga seorang dokter di Malang ,
yang keempat kerja di Perkebunan di Lampung,
yang kelima menjadi arsitek di Jakarta ,
yang keenam menjadi kepala cabang bank di
Purwokerto,
yang ke tujuh menjadi Dosen di Semarang.""

Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak anaknya dengan
sangat
baik, dari anak kedua sampai ke tujuh.

"terus bagaimana dengan anak pertama Ibu ??"

Sambil menghela napas panjang, Ibu itu menjawab,
"Anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak,
Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar "

Pemuda itu segera menyahut, "Maaf ya Bu..... sepertinya Ibu agak kecewa ya
dengan anak pertama Ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses
di pekerjaannya, sedang dia menjadi petani?"

Do you want to know the answer...??? ???

Dengan tersenyum Ibu itu menjawab,
" Ooo... tidak.. tidak begitu Nak....
Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya,

karena dialah yang
membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani"